Karenanya, lanjut Tejo, PLN UIT JBT telah menyiapkan 2.184 personel siaga yang tersebar di 3 Provinsi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Petugas siaga PLN UIT JBT akan ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya gangguan listrik, seperti pusat pemungutan suara (TPS) dan kantor-kantor kecamatan.
Petugas siaga ini akan bertugas untuk memantau kondisi jaringan listrik secara real-time selama 24 jam penuh. Personel juga dilengkapi dengan berbagai peralatan siaga Pemilu. Mulai dari 8 Mobil Quick Response, 8 Set TE standby hingga trafo mobile di 5 lokasi terpisah.
Selain menyiapkan petugas siaga, PLN UIT JBT juga telah melakukan pengecekan dan pemeliharaan rutin terhadap infrastruktur kelistrikan di wilayahnya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan listrik beroperasi dengan optimal dan dapat menanggapi dengan cepat setiap gangguan yang mungkin terjadi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan proses Pemilu 2024, khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dapat berjalan lancar dan aman, serta memberikan kontribusi positif bagi demokrasi di Indonesia.