Keberadaan Kerajaan Kuta Tandingan Jaya dibuktikan adanya Situs Kuta Tandingan di Ciampel (Kecamatan Ciampel), Karawang. Persisnya di Mulyasejati (Desa Mulyasejati Kecamatan Ciampel), sekitar 38 kilometer dari ibu kota Kabupaten Karawang.
Situs ini menandakan keterhubungan Kerajaan Kuta Tandingan dengan Kerajaan Padjajaran yang berpusat di Pakuan (sekarang Bogor) yang didirikan Sri Jayabhupathi sekitar tahun 923 Masehi yang kala itu bernama Kerajaan Sunda.
Selain Situs Kuta Tandingan, jejak Kerajaan Padjajaran dapat diketahui dari berbagai sumber sejarah. Diantaranya Babad Padjajaran, Carita Parahyangan dan Carita Waru Guru, selain Prasasti Batu Tulis, Prasasti Sanghyang Tapak dan Prasasti Kawali.
Menurut cerita orang tua zaman dulu, sebelum keruntuhan Pajajaran, Kerajaan Kuta Tandingan Jaya melepaskan diri atau diambil alih oleh tentara Kesultanan Banten yang dipimpin Syech Maulana Yusuf.
Pada tahun 1626, daerah Udug-udug dijadikan Markas Tentara Kesultanan Banten di bawah pimpinan Pager Gunung atau lebih dikenal dengan Pangeran Puger.