Cuaca ekstrem juga menghantam Jawa Barat. Sebanyak 202 peristiwa tercatat sejak awal tahun hingga 1 Mei, mengenai 23 kabupaten/kota. Kabupaten Bogor jadi yang paling sering terkena dampak dengan 69 kejadian, diikuti Kabupaten Sukabumi 21 kejadian dan Kota Bogor 20 kejadian.
Meskipun demikian, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu wilayah yang mengalami cuaca ekstrem tanpa mengalami kerusakan struktural. Kerusakan akibat cuaca ekstrem juga signifikan. Hampir seribu rumah rusak ringan, ratusan rumah rusak sedang, dan lebih dari 350 rumah rusak berat dilaporkan.
Selain itu, lebih dari enam ribu jiwa terdampak, dengan lima jiwa dinyatakan meninggal dunia. Sarana pendidikan dan fasilitas umum juga terdampak, menunjukkan dampak yang luas dari cuaca ekstrem di wilayah ini.
Penyebab banjir dan cuaca ekstrem bisa berasal dari faktor alam seperti curah hujan yang tinggi, atau faktor manusia seperti pembangunan perkotaan yang tidak terencana dan infrastruktur yang buruk. Faktor iklim global seperti El Nino dan La Nina juga berperan dalam menentukan cuaca ekstrem di wilayah ini.