“Sebagai wadah para tokoh masyarakat Jawa Barat ini sesuai dengan profesinya masing-masing mengeluarkan atau memberikan masukan atau pemikiran – pemikiran untuk tadi di bidang ideologi, sosial politik, budaya, ekonomi, pertahanan, keamanan yang menyangkut tanah air, yang menyangkut budaya kesundaan, dan menyangkut kesejahteraan bagi masyarakat Sunda itu sendiri,” jelasnya.
Forum juga mendiskusikan tentang struktur organisasinya akan seperti apa dan siapa saja yang bisa menjadi bagian dari organisasi tersebut.
Menurut rencana awal, struktur forum ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu di tingkat pertama ada KaRamaan atau kasepuhan yang dibagi menjadi dewan agung dan dewan penasehat
Kemudian, KaResian yang berisikan pakar-pakar sesuai dengan keahlianya masing-masing, dan terakhir adalah KaRatuan atau badan pekerja yang berisikan aktifis-aktifis pergerakkan Sunda, sosial budaya, lingkungan hidup, dan kemasyarakat.
Namun, Mahpudi berpendapat bahwa tidak perlu memusingkan perihal strukturnya selama forumnya dapat berjalan dengan baik. Strukturnya dapat dibuat secara berkala dan menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Tidak disempurnakan secara terburu-buru.