Pembahasan mengenai rencana pembentukkan forum musyawarah untuk masyarakat Sunda ini sudah berlangsung sejak lama.
Dr. Nina Kurnia Hikmawati menjelaskan bahwa dibentuknya forum ini sudah dirancang dengan adanya kegiatan – kegiatan untuk meraut eksistensi Sunda itu sendiri.
“Akhirnya bertemulah kita di bulan 28 Maret tahun 2022, yaitu keinginan untuk membentuk namanya forum. Akhirnya disebutkanlah namanya Forum Sunda Ngahiji,” tutur Nina.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keberadaan majelis ini didasari oleh Forum Sunda Ngahiji yang menginginkan adanya organisasi yang terfokus pada permasalahan – permasalahan menyangkut eksistensi Sunda itu sendiri dalam berbagai aspek.
Di akhir diskusi, disimpulkan bahwa ada beberapa nama yang menjadi kandidat nama forum musyawarah, organisasi bersifat non-formal dan akan didaftarkan ke Kesbangpol agar dapat melibatkan gubernur.
Tetapi tidak perlu dilegalisasi, struktur organisasinya sesuai dengan rencana awal, dan akan dilakukan pertemuan lanjutan untuk membahas hal-hal penting lainnya juga finalisasi konsep dari forum akan seperti apa. (Shafira Ainurrafa)