Tetapi dihadapan mereka adalah Si Kumbang Dari Kulon, sahabat Mandor Surak yang di jagad persilatan dijuluki Pendekar Sambar Nyawa. Mendapat tiga serangan sekaligus mudah saja dia mengelak, disusul jurus Kumbang Menari Diatas Keranjang.
Kumbang Menari Diatas Keranjang merupakan jurus mematikan. Gerakan silatnya persis Ilmu Silat yang dimiliki pendekar pendekar di Sulawesi yang mahir bertempur dalam radius seukuran lingkaran kain sarung.
Hanya saja, yang dimiliki Pardjo lingkarannya lebih kecil, hanya seukuran lingkaran keranjang buah. Makanya dalam sedetik itu, secara bersamaan terdengar pekik tertahan Anam dan Sanim. Kedua melintir kena dihantam cakar kumbang Pardjo.
Sersan Bangkit berada persis didepan Pardjo pun mati langkah, ketika Pardjo mendadak berputar, usai menghantam Anam dan Sanim, tahu-tahu dua cakar mengarah ke dada.
Ternyata sebuah tipuan, karena serangan sesungguhnya justru ke pinggang. Sebuah tupukan keras berisi tenaga separuh tenaga dalam mendarat telak dipinggang. “Bukk!”