Untuk mempersiapkan ekspor, Bey menyarankan persiapan sarana VHT dan standar pengepakan serta penerapan protokol ekspor. Diperkirakan pertengahan tahun ini ekspor pertama bisa dilakukan dengan permintaan awal sekitar 50 ton.
Ketua Tim Prasarana dan Sarana Standar Badan Karantina Indonesia, Maman Suparman, mengonfirmasi bahwa lalat buah tidak ditemukan pada mangga gedong gincu Jabar, memungkinkan ekspor ke Jepang. Jepang menawarkan proposal baru yang memungkinkan ekspor mangga gedong gincu hanya dari Jabar. (Mds/*)