logo

Orang Berselubung Hitam Berbahasa Kalijaga

kesatria dara petak

Ki Anom mengerenyit. Disebelahnya Ki Warta siaga. “Jangan-jangan benggolan, Ki.”

Ki Anom tabahkan hati. Setelah meminta Ki Warta amankan rombongan, dia pun melangkah maju. “Ki Sanak sekalian, siapa kalian, mengapa menghalangi perjalanan kami.”

Manusia yang membentak mendengus. “Kau bertanya siapa kami? Huh,Terbalik! Akulah yang bertanya siapa kalian. Sebab rawa ini masih wilayah Penging!”

Baca Juga:  Raden Paku Putus Hawa Jahat yang Dihembuskan Mahisa Kicak ke Laut

Memang, rombongan petani Cirebon dan Rogojembangan saat itu telah memasuki Wilayah Penging, memutari Gunung Sumbing. Jalur itu merupakan jalan terdekat menuju Hutan Jatiwangi. Tetapi siapa sangka malah kesasar ke arah Rawa Penging yang terkenal banyak benggolannya.

“Oh, jadi ki sanak sekalian adalah orang Penging. Kalau begitu maafkan kami yang kesasar dan melintas di wilayah ki sanak.”

Baca Juga:  Tersasar ke Gunung Wilis Raden Patah Dihadang Rampok Bayaran Mahisa Kicak

Ki Anom rangkapkan dua tangan dan menjurah hormat. Didepannya lelaki bertampang sangar malah mendengki. “Hmm, bagus kalau sudah paham. Nah, pentang kuping kalian lebar-lebar. Penging tak mengizinkan orang-orang seperti kalian melintasi wilayahnya. Paham!”

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566