logo

Orang Berselubung Hitam Berbahasa Kalijaga

kesatria dara petak

Barusan tadi Ki Anom sebetulnya merasa heran tentang keberadaan Penging, dan barangkali sudah menjadi dusun. Hanya saja, baik Ki Anom maupun Ki Warta sama sekali tidak melihat tanda yang jadi batas wilayah. Dusun kecil terpencil sekalipun punya batas wilayah, tetapi Penging tidak.

Memdapat serbuan tiba-tiba, Ki Anom tak mau berlaku ayal, segera loloskan keris. Dibelakangnya Ki Warta segera perintahkan anak-anaknya Karto dan Mijan lindungi rombongan.

Baca Juga:  HAJI USMAN (6)

Sementara santri-santri Gunung Jati sebagian bergabung bersama Karto dan Mijan sebagian lagi membantu Ki Anom dan Ki Warta. “Mampus!” dan “Trang!”

Ki Warta menangkis dengan goloknya, lalu balas menyerang dengan membabat. Yang dihadapi Ki Warta tiga orang dan tiga-tiganya bukanlah lawan enteng.

Menghadapi satu orang saja belum tentu menang ini tiga sekaligus. Sehingga sudah dapat ditebak, sebentar saja diapun sudah terdesak.

Baca Juga:  Jakfar Sodiq Melihat Senapati Kediri di Kali Juwana

Hingga suatu ketika terdengar pekik tertahan kadus Rogojembangan. Dia terjajar mundur sambil pegangi bagian lengan yang terluka kena sabetan golok.

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566