Karawang, MEDIASERUNI – Pembetukan pengurus Ormas Alinsan Adil Sejahtera Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Karawang, berlangsung di Lemahmukti Kecamatan Lemahabang, Karawang, Minggu 26 Mei 2024.
Ketua panitia Kiskar Naim Amir menjelaskan, kegiatan hari ini adalah membahas pembetukan pengurus DPD Ormas Alinsan Adil Sejahtera.
“Didalam organisasi tentunya ada kepemipinan atau ketua. Untuk saat ini kami melakukan silaturahmi dan sekaligus mentukan siapa yang akan menjadi ketua DPD Ormas Alinsan Adil Sejahtera,” ucap Kiskar Naim Amir, Minggu 26 Mei 2024.
Lebih lanjut Amir menjelaskan, tujuan didirikannya Ormas Alinsan Adil Sejahtera, tidak lain untuk membangun Karawang lebih maju lagi. Akan tetapi kami juga akan mengarah dulu ke yang punya kebijakan yaitu pusat, karena kebijakan pusat penting buat kami yang ada di daerah.
“Saat ini kami memperkenalkan diri kepada para tokoh bahwa Ormas Alinsan Adil Sejahtera mempunyai moto dan tujuan,” ujarnya.
Adapun poin yang dihasilkan dalam pertemuan saat ini, sambung Kiskar, pihaknya sudah menentukan KSB, untuk jabatan Ketua dipegang H. Ahmad Jaelani, Wakil Ketua Aan Purnama, Sekretaris Kiskar Naim Amir dan Bendahara 1 Ida Maryati, Bendahara 2 Yuliet Helyati.
Saat disinggung setelah dibentuknya KSB kapan akan di deklarasikan Kiskar menjelaskan, pihaknya akan mengadakan pertemuan kembali dikarenakan saat ini belum bisa semuanya kumpul.
“Untuk susunan struktur ini akan dilaksanakan pada pertemuan berikut, yaitu di bulan Juni 2024, dikarenakan susunan struktur menunggu dari DPP dan DPW Alinsan Adil Sejahtera Jawa Barat,” tegasnya.
Sedangkan ketua terpilih H. Ahmad Jaelani menyampaikan, untuk kedepan akan mengadakan rapat terlebih dahulu untuk menjelaskan visi dan misi Organisasi ini.
“Untuk selanjutnya kita membuat rencana kedepan dan arahan dari dari Provinsi baru kita aksen,” ucap Jaelani.
Adapun motifasi dibentuknya Organisasi ini tidak lain untuk menjalin silaturahmi. “Dibalik silaturahmi ini rekan-rekan mempunyai gagasan untuk Karawang, dengan program kita. Dan, kita berharap dengan didirikannya Organisasi ini programnya bisa diserap oleh pemangku kebijakan,” kata Jaelani.
Saat ditanyakan terkait Pilkada, apakah mungkin akan terlibat dalam kontestasi tersubur, Jaelani menjawab tidak menutup kemungkinan kalau dibutuhkan pemangku kebijakan, minimal bisa menyuarakan apa yang diinginkan masyarakat. (Sarmin/Mds)