“Momentum ini penting dalam tahun politik. Kami butuh figur yang berani membuat kontrak politik untuk menyelesaikan masalah banjir. Acep dan Gina berani menerima tantangan ini,” ujar Agus, Rabu 25 September 2024, malam.
Sementara Kaji, warga lain menekankan bahwa mereka membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar pernyataan yang menyakiti perasaan warga terdampak banjir. “Kami sudah lelah dengan janji-janji kosong. Kami hanya ingin hati kami tenteram dengan solusi yang nyata,” ucap Kaji.
Farman, mewakili warga empat desa, juga menyatakan dukungan politik mereka akan diberikan kepada paslon yang memahami kondisi wilayah mereka dan siap bertindak.
“Dengan dukungan para ahli di bidang lingkungan dan hidrologi, kami berharap ikrar politik ini bisa menjadi awal perubahan nyata,” tutup Farman.
Ikrar politik ini menjadi tanda harapan baru bagi masyarakat yang selama ini terjebak dalam siklus banjir tahunan tanpa solusi. (Ari/*)