Jakarta, MEDIASERUNI – Pengurus Besar Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PB PGMNI) menyampaikan aspirasi kepada Komisi VIII DPR RI di ruang rapat Komisi VIII DPR RI.

Rapat PB PGMNI diterima oleh pimpinan Komisi VIII DPR RI yang dipimpin dan dibuka oleh Pimpinan Komisi VIII, Abdul Wachid.

Pada audiensi dengan Komisi VIII DPR RI, PB PGMNI menyampaikan beberapa keluhan terkait dengan madrasah meliputi pengangkatan PPPK dari madrasah swasta, anggaran pendidikan di Kemenag, inprastruktur madrasah, kuota KIP, BOS, inpassing, PPG, insentif, dan persoalan lainnya.

Ketua PB PGMNI, Heri Purnama menyebut bahwa guru yang mengajar di madrasah swasta sama-sama turut mencerdaskan generasi bangsa Indonesia. “Guru yang mengajar di madrasah swasta sama mencerdaskan anak bangsa,” tegas Heri Purnama, kemarin 10 September 2024.

Baca Juga:  Sssstt! Mau Kulit Cantik? Rahasianya Ternyata di Air Kelapa

Menurutnya, ada hak juga untuk mengikuti program PPPK yang selama ini berlaku bagi guru honorer yang mengajar di madrasah negeri saja.

Heri menambahkan bahwa saatnya tidak ada lagi dikotomi antara sekolah negeri dan sekolah swasta karena pada prinsipnya sama-sama mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia.

Masih menurut Heri, di Kementerian Agama mayoritas adalah madrasah swasta hampir 95%, jika ada pengangkatan PPPK bagi yang mengajar di madrasah swasta bisa ditempatkan kembali di madrasah swasta.

Baca Juga:  Pemkab Tinjau Tambang Zeolit di Sukabumi, Pengusaha Diminta Hentikan Aktifitas

Atas dasar itu, PB PGMNI berharap aspirasi yang disampaikan kepada Komisi VIII DPR RI ini bisa ditindaklanjuti kepada pemerintah terkait dalam hal ini Kementerian Agama.

Sementara itu, Abdul Wachid, pimpinan rapat bersama PB PGMNI, mengungkapkan bahwa aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti.

Apalagi aspirasi tersebut ketika Komisi VIII rapat dengar bersama Kementerian Agama selalu disampaikan keluhan-keluhan yang disampaikan oleh komponen madrasah. (Dadan Saepudin/Mediaseruni)