Sukabumi, MEDIASERUNI.ID – Sebanyak 20 rumah di Kampung Pasir Gerong RT 09 RW 01, Desa Bantarkalong Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan menyusul pergerakan tanah, Senin 15 Desember 2025, malam.
Bencana ini dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Bahkan beberapa rumah kondisi dindingnya retakp-retak. Kerusakan ini membuat sejumlah rumah berstatus rawan dan dikhawatirkan tidak layak huni.
Peristiwa serupa juga terjadi di Dusun Bojonghaur, Desa Bantarkalong, pada waktu yang hampir bersamaan. Curah hujan tinggi menyebabkan kerusakan pada permukiman warga serta sejumlah fasilitas umum.
Anggota BPD Bantarkalong, Eman Sulaeman, menyebut seluruh rumah terdampak berada dalam satu RT. Selain rumah warga, bencana ini juga mengakibatkan empat tiang listrik roboh dan jalan utama mengalami retakan parah hingga amblas, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
“Kerusakan rumah mencapai puluhan unit. Jalan utama retak dan tiang listrik ada yang roboh,” ujar Eman Sulaeman, Selasa 16 Desember 2025.
Pemerintah desa disebut telah melakukan penanganan awal terhadap lokasi terdampak. Aparat desa bersama warga melakukan pemantauan dan langkah darurat untuk mencegah dampak lanjutan.
Salah seorang warga terdampak, Nurdin (40), mengungkapkan retakan di rumahnya mulai muncul sejak Jumat 12 Desember 2025, dini hari. Karena kondisi rumah dinilai membahayakan, ia bersama keluarga memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan melakukan penanganan lanjutan, termasuk upaya relokasi bagi warga yang rumahnya berada di zona rawan pergerakan tanah. (*)
