“Temanya sudah sejalan dengan kita bahwa kita harus terus berjuang. Perjuangan di masa kini bukan berarti melawan penjajah, tapi kita harus meningkatkan SDM kita, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, agar kita menjadi negara maju,” paparnya.
Ziarah Makam Pangeran Kornel dan Cut Nyak Dhien
Usai upacara, Bey melanjutkan peringatan Hari Pahlawan dengan berziarah ke makam pahlawan nasional yakni Pangeran Kusumadinata XI atau Pangeran Kornel dan Cut Nyak Dhien.
Di mata Bey, khusus sosok Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan yang terus berbakti pada Indonesia meski tidak berjuang di daerah asalnya. Cut Nyak Dhien berjuang melawan penjajah Belanda di tanah kelahirannya Aceh, dan setelah tertangkap diasingkan ke Sumedang.
Di Sumedang, Cut Nyak Dhien masih berjuang melalui pendidikan dengan mengajarkan Al Qur’an kepada masyarakat sekitar. “Cut Nyak Dhien itu menjadi teladan kita bahwa di mana pun kita berada, kita bisa berbakti pada negara,” kata Bey.
“Kita tahu beliau berasal dari Aceh, tapi saat diasingkan ke sini pun tetap berkontribusi pada negara,” imbuhnya.