Yaitu malam penuh kemuliaan, dimana ibadah di dalamnya lebih baik daripada ibadah seribu bulan di luar bulan Ramadhan. Allah memang merahasiakan kapan Lailatul Qadar itu terjadi. Akan tetapi Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita untuk memburunya pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.
“Mintalah ma’af kepada Allah atas segala dosa dan maksiat kita, Allah akan bersihkan sebersih-bersihnya dan Allah ganti catatan itu dengan limpahan pahala yang berlipat ganda,” tutur Asep Ruslan. (Asep/Mds)