Jadi, larangan ini bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga mengandung pesan moral yang mengajarkan tentang keseimbangan dan harmoni dalam hidup.
Tidur tengkurap, di mana posisi perut berada di bawah, juga dilarang dalam Islam, kecuali dalam keadaan darurat seperti karena sakit perut.
Jika bukan darurat, tidur tengkurap minimal dihukumi terlarang (makruh) karena sabda Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa tidur tersebut dimurkai oleh Allah.
Oleh karena itu, sebaiknya umat Islam tidur dengan posisi yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yaitu dengan berbaring di atas sisi tubuh sebelah kanan.
Dampak Tidur Tengkurap
Tidur dengan posisi tengkurap dapat menekan organ dalam, terutama organ pernapasan.
Akibatnya, proses pernapasan berjalan tidak maksimal dan masuknya oksigen ke dalam tubuh bisa melambat. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas.
Jadi, sebaiknya kita menghindari tidur tengkurap dan memilih posisi tidur yang lebih baik untuk kesehatan tubuh kita. Wallahu a’lam. (*)