Pembentukan karakter tidak hanya sebatas mengajarkan norma dan nilai-nilai, tetapi juga tentang mengembangkan kemampuan empati dan rasa peduli terhadap orang lain. Guru dapat melibatkan siswa dalam kegiatan sosial dan proyek amal untuk membantu mereka memahami pentingnya berbagi dan membantu sesama.
Dengan demikian, guru membantu anak-anak memahami bahwa kehidupan mereka tidak hanya tentang diri mereka sendiri, tetapi juga tentang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Guru memiliki peran dalam membantu siswa mengembangkan kemandirian dan disiplin pribadi. Mereka mengajarkan siswa tentang pentingnya tanggung jawab atas tugas-tugas mereka, menghormati waktu, dan mengatur diri sendiri.
Guru juga dapat membantu siswa dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam belajar atau dalam kehidupan sehari-hari, yang merupakan pelajaran berharga dalam pengembangan karakter.
Salah satu peran utama guru dalam membentuk karakter anak adalah mengajarkan nilai-nilai moral. Guru dapat memasukkan pelajaran moral ke dalam kurikulum mereka dan menggunakannya sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari.