Selama masa tanggap darurat, tegas pj. Bupati, distribusi bantuan harus terkoordinasi dengan baik, dan bantuan yang dibutuhkan segera disalurkan, seperti air minum dan bahan pangan dasar lainnya
“Kalau nanti disaat-saat sedang tanggap darurat ada bantuan ini saya minta tersentral, jangan sampai nanti diterima terus gak jelas, saya ingin ada kejelasan,” ucapnya.
“Dan saya akan melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan SOP (standar operational procedure) yang ada,” tegasnya.
Terkait perbaikan rumah, pemerintah akan melakukan asesmen untuk menentukan besaran bantuan yang akan diberikan. Pihaknya, kata Barnas, akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memastikan penanganan bencana ini berjalan dengan jelas, tepat, dan akurat.
“Sehingga mana yang bisa dilakukan oleh provinsi, mana yang Pusat, mana yang oleh Kabupaten, jadi jangan sampai nanti nggak jelas gitu, karena ini semuanya kalau bencana itu harus jelas, tepat, akurat,” imbuh Barnas.
Barnas menambahkan, banyaknya rumah yang mengalami kerusakan disebabkan karena rumah-rumah tadi berada dekat dengan epicentrum gempa. Ia kembali menegaskan agar penanganan terhadap para penyintas bencana gempa ini bisa dilakukan secara cepat, tepat, dan tuntas, sehingga dampak akibat kejadian ini tidak meluas.