Ia menyebut, sosialisasi yang dilakukan PWI KBB ini bertujuan meningkatkan peran media dalam mendukung partisipasi pemilih di Pilkada Bandung Barat.
“Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini, media semakin optimal dalam mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan kredibel,” tambah Hendra.
Sementara itu, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia KPU KBB Deni Firman Rosad mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu dan pilkada di Bandung Barat masih bervariasi.
Sebagai contoh, kata Deni, pada Pemilu 2024, partisipasi pemilih mencapai lebih dari 80 persen, sedangkan pada Pilkada 2019 hanya mencapai 70 persen.
Ia menyebut bahwa pada Pilkada 2024, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bandung Barat sebanyak 1.309.568 jiwa, dengan partisipasi maksimal sebesar 84,43 persen.
Menurut Deni, inovasi dalam metode sosialisasi penting untuk menggenjot partisipasi pemilih.
“Penting untuk memahami segmentasi generasi dalam sosialisasi. Pendekatan untuk Gen Z tentunya berbeda dengan generasi lainnya. Mereka lebih responsif terhadap informasi yang mudah diakses di ruang-ruang publik yang sesuai dengan karakter mereka,” jelasnya.