Bandung, MEDIASERUNI – Pemprov Jabar terus menggalakkan upaya penurunan angka stunting pada anak melalui berbagai skema inovatif. Teranyar skema intervensi yang mengintegrasikan penanggulangan stunting dengan penurunan kemiskinan dan penguatan ketahanan pangan masyarakat.
Melalui penurunan angka kemiskinan, pemerintah berharap warga mampu memenuhi kebutuhan pangan, yang menjadi faktor penentu dalam mengurangi prevalensi stunting.
Menurut Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting Jabar Iendra Sofyan, upaya penurunan stunting selama ini seringkali berjalan terpisah antara instansi pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Namun, dengan skema integrasi ini, diharapkan penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif dan terkoordinasi. “Mulai sekarang kita fokus pada pencegahan stunting dengan penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan, dari program pusat hingga tingkat daerah,” ujar Iendra.
Iendra mengatakan itu pada pembukaan Rembug Stunting Jabar 2024 di Kota Bandung, Senin 26 Februari 2024. “Untuk menjalankan skema terpadu ini hal terpenting fokus pada setiap langkah kerja, mulai dari identifikasi permasalahan, sasaran, lokasi, hingga intervensi yang diperlukan,” kata Iendra.
