logo

Rombongan Santri Ampeldenta dan Gresik Masuk Perangkap Mahisa Kicak

kesatria dara petak

Bahasa yang digunakan bahasa Jawa. Budaya yang dijunjung budaya Jawa. Sarat tata krama dan santun. Tapi, manusia yang memburu mereka…. Mahisa Kicak itu… Mereka manusia-manusia kasar tak punya tatakrama.

Adab orang Jawa terkenal tinggi, tatakramanya terpuji dan santun. Masih pantaskah Mahisa Kicak disebut Wong Majapahit yang sukunya adalah suju Jawa? Yang terkenal dengan keagungan budayanya.

Baca Juga:  HAJI USMAN (6)

Tidak! Mereka orang-orang pesisir yang dahulu tak berani bersanding dengan orang-orang Majapahit. Mereka kalangan begal laut yang bernasib mujur masuk di kalangan istana.

Mahisa Kicak inilah yang beruntung menjadi pembesar Majapahit. Dan, sekarang… Mahisa Kicak ini pula yang memburu rakyat Majapahit.

Dan, orang-orang yang diburu Mahisa Kicak? Duh, kalau pun jingga sebutan darah bangsawan Melayu yang mengalir di tubuh, barangkali akan lebih suka mengakui biru atau perak warisan bangsawan tengahan.

Baca Juga:  MANDOR SURAK (4)

Kalau merah sudah tentu warisan leluhurnya sunda, tetapi satria-satria jingga itu, mereka inilah Pujakesuma dan akan menjadi putra Jawa keturunan Sumatera. (bersambung)

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566