Karawang, MEDIASERUNI – Tokoh spiritual Sayyid Seif Alwi akhirnya secara terbuka menjatuhkan pilihannya di Pilkada Karawang 2024 kepada Paslon Nomor Urut 2 Haji Aep Syaepuloh yang berpasangan dengan Haji Maslani.

Pilihan Sayyid Seif Alwi terhadap Paslon Nomor Urut 2 itu diungkapkan Senin 14 Oktober 2024, setelah melalui proses panjang yang melibatkan petunjuk spiritual dari beberapa tempat ziarah para Wali, baik di Karawang maupun Uzbekistan.

Sayyid Seif Alwi menegaskan bahwa keputusannya ini berdasarkan bimbingan dari Allah serta irsyad (nasihat) para Wali yang ia dapatkan selama perjalanan spiritualnya.
Sebelumnya, ia tidak pernah secara terbuka mengumumkan pilihan politik, bahkan kepada keluarganya. Namun, setelah mendapatkan petunjuk yang jelas, ia merasa perlu menyatakan sikapnya secara publik.

Baca Juga:  Menuju Indonesia Emas, Pemkab Sukabumi Dukung 8 Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden

“Dulu saya tidak pernah terbuka tentang pilihan politik, tapi setelah mendapat petunjuk, saya merasa perlu menunjukkan ijtihad saya,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa meski manusia tidak sempurna, ia tetap menggunakan prinsip ushul fiqih sebagai landasan dalam mengambil keputusan. Salah satu prinsip yang dipegangnya adalah “Mencegah kerusakan lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan”.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa jika tidak bisa mencapai seluruh tujuan, maka tidak boleh meninggalkan semua peluang yang ada.

Baca Juga:  Perguruan Tinggi Diajak Kolaborasi Ciptakan Sistem Terintegrasi Berbasis Teknologi AI

Dalam memilih, Sayyid Seif Alwi mengaku mengenal kedua calon yang bertarung dalam Pilkada Karawang, baik dari sisi karakter, latar belakang, maupun rekam jejak mereka.

Namun, setelah mempertimbangkan secara matang, ia yakin untuk mendukung Aep Syaepuloh.  “Saya mengenal baik Pak Aep dan rekam jejaknya yang terbukti berpihak pada rakyat Karawang. Dengan segala petunjuk yang saya dapat, pilihan saya tetap pada Pak Aep,” tegasnya.

Sayyid Seif Alwi menekankan bahwa meskipun tak ada manusia yang sempurna selain Rasulullah SAW, ia yakin bahwa keputusannya telah melalui pertimbangan yang matang dan bimbingan ilahi. (Ari/*)