Namun takdirlah yang mampu membuat ia menjadi seorang seniman lukis seperti sekarang ini. Perjalanan seni hidupnya dimulai dari sebuah peristiwa yang tidak terduga. Ia mengalami kecelakaan di bulan Juni 2017 saat perjalanan menuju sebuah konferensi wanita di Semarang.
Akibatnya mata kanannya mengalami luka yang sangat parah, hingga secara medis 5 Dokter spesialis mata menyatakan buta secara klinis. Pengobatan, vitamin, supleman serta terapi mata pun ia jalani selama setahun lebih, namun hanya mampu membantu untuk bertahan agar kondisi tidak semakin buruk (buta total).
Syaraf mata kanan yang hampir putus, juga mempengaruhi organ tubuh lainnya, sehingga kondisi fisik menjadi sangat terbatas. Dimasa yang sulit, akhirnya di tahun 2018 ia menerbitkan buku pertama berjudul ‘Tata Kelola Keuangan Rumah Tangga’, sebuah buku saku untuk pegangan workshop keuangan, di beberapa instansi, baik pemerintahan, swasta dan komunitas.