Karakteristik Geologi
Sesar Garsela merupakan sesar mendatar (strike-slip fault) dengan orientasi barat laut-tenggara, yang berarti bahwa dua blok batuan yang dipisahkan oleh sesar ini bergerak secara horizontal satu terhadap yang lain.
Fenomena ini terjadi karena tekanan tektonik dari pergerakan Lempeng Indo-Australia yang bertabrakan dengan Lempeng Eurasia, di mana wilayah Jawa terletak di batas lempeng tersebut. Panjang sesar ini diperkirakan sekitar 120 kilometer, melewati beberapa wilayah padat penduduk, seperti Garut, Bandung, dan Cianjur.
Selain sebagai sesar mendatar, ada kemungkinan bahwa Sesar Garsela juga memiliki komponen vertikal. Dengan kata lain, ada bagian dari kerak bumi yang mungkin mengalami pergerakan ke atas atau ke bawah selain pergerakan horizontal. Hal ini meningkatkan kompleksitas perilaku sesar dan potensi dampaknya.
Aktivitas Seismik
Sesar Garsela aktif, yang berarti bahwa pergerakan di sepanjang sesar ini masih terjadi dan dapat menimbulkan gempa bumi. Ketika tekanan dari pergerakan tektonik yang terakumulasi di sepanjang sesar dilepaskan, gempa bumi dapat terjadi.