Kondisi saat diterima, jelas Christo, tahanan masih mengeluhkan sesak nafas dan tampak pernapasan cuping hidung dengan Saturasi Oksigen 78 persen. Diberikan terapi berupa oksigen 5 lpm via nasal canul dan Saturasi Oksigen meningkat menjadi 95 persen.
Kemudian, lanjut Christo, oksigen dipertahankan dan diberikan terapi oral. “Untuk memudahkan pengobatan tahanan ditempatkan di rawat inap untuk dilakukan observasi lebih lanjut,” ucap Christo.
Dikatakan Christo, selama ditempatkan di ruang rawat inap pasien masih sering mengeluhkan sesak napas yang disertai batuk dan dirasakan hilang timbul.
Tahanan harus selalu menggunakan oksigen via nasal canul. “Pada Rabu 20 Maret 2024 tahanan mengeluhkan sesak napas yang dirasakan hampir sepanjang hari,” ucap Christo.
Semenjak ditahan di Lapas Karawang, terang Christo, bila sedang sesak napas tahanan hanya bisa bicara kata per kata dan membaik bila diberikan oksigen.
Pemeriksaan terakhir kondisi penyakit tahanan dengan keterangan TD 117/87 mmHg, Nadi 122 x/menit, Respirasi 28 x/menit, Suhu 36,7oC, SpO2 83%, hasil TCM negative TB.