Pada Sabtu, 25 Mei 2024 tahanan mengeluhkan sesak napas berat dan batuk dengan Saturasi Oksigen 51 persen, diberikan oksigen 5 lpm via nasal canul dan Saturasi Oksigen naik menjadi 86 persen, sesak dirasakan berkurang dan diberikan terapi per oral.
“Pada Minggu, 26 Mei 2024 WIB tahanan dilaporkan mengalami penurunan kesadaran, diberikan pertolongan pertama kemudian segera dibawa ke IGD RSUD Karawang dengan diagnosa Penurunan kesadaran pukul 06.50 Wib,” terang Cristo.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut kemudian WJ dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu, 12 Mei 2024 pukul 07.30 Wib, dan oleh dokter RSUD Karawang selanjutnya dipindahkan ke Ruang Forensik RSUD Karawang.
Nada serupa diungkapkan kasi Intel Kejari Karawang Adi bahwa korban dari hasil diagnosa Rontgen dan pengambilan darah, Terdakwa WJ sebelumnya sudah menderita Asma sejak lama, kemudian ditemukan pembengkakan berupa cairan pada paru-paru, sehingga menyebabkan pompa jantung tidak stabil. (Sarmin/Mds)