logo

Haji Usman (17)

IMG-20240613-WA0045
Ilustrasi Haji Usman

MEDIASERUNI – Sarmina, perempuan berjuluk Pendekar Pedang Daun Tebu ini seperti berpikir mendengar kehadiran Haji Usman di Tanah Batak. Dihadapannya, Misem terlihat tenang.

Sementara Surak, manusia bergelar Si Pembuka Hutan Laras sedang berada di perkebunan. Memang, sejak hutan tempat bermukimnya bangsa jin suku bunian dibuka, kompeni belanda semakin getol mendatangkan kuli-kuli kontrak.

Baca Juga:  MANDOR SURAK (8)

Kebanyakan didatangkan dari Jawa dan timur Indonesia. Ada juga yang memang warga asli tanah batak dan melayu. Mereka diupah dan ditempatkan di bedeng-bedeng di pinggir hutan.

“Hmm, muncul juga manusia itu. Apakah dia sudah tahu benteng Sisingamangaraja di Samosir sudah luluh lantak,” Sarmina melirik pimpinan Laskar Srikandi.

Misem alias Tjinten menghela napas. “Sepertinya sudah, dan bisa jadi karena itu Bang Haji kembali ke Tanah Batak,” ucap Misem dan balas melirik.

Baca Juga:  Basarnas Anugerahi Penghargaan kepada Tim SAR Gabungan Kabupaten Sukabumi

Keduanya tahu, saat bombardir kompeni di Pulau Samosir Haji Usman berada di Tanah Jawa menemui Sangaji, pimpinan pejuang Tanah Jawa. Entah membicarakan apa dengan Sangaji.

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566