Responsivitas ini bukan hanya soal memberikan perhatian, tetapi juga mendukung anak saat mereka membutuhkan bimbingan dan dukungan, baik secara emosional maupun fisik.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa kedekatan seorang anak perempuan dengan ayahnya tidak berarti ada jarak emosional dengan ibu.
Setiap hubungan keluarga bersifat dinamis dan unik. Banyak faktor yang mempengaruhi kedekatan ini, termasuk kepribadian, peran sosial, dan budaya di mana keluarga tersebut hidup. Hubungan antara anak perempuan dan ibunya juga tetap memainkan peran penting dalam perkembangan psikologis anak.
Selain itu, hubungan ayah-anak perempuan ini juga dapat berubah seiring waktu. Ketika anak perempuan tumbuh dewasa, kebutuhan emosional dan sosial mereka pun berubah. Kedekatan dengan ayah mungkin menurun, sementara hubungan dengan ibu bisa menjadi lebih kuat, terutama saat anak perempuan menghadapi tantangan kehidupan dewasa seperti pekerjaan, hubungan, atau menjadi seorang ibu.
Pada akhirnya, kedekatan antara anak perempuan dan ayahnya adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor psikologis, sosial, dan budaya. Tidak ada pola yang benar-benar universal karena setiap keluarga memiliki dinamika yang berbeda.