Indramayu, MEDIASERUNI – Guna melakukan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), SMPN 1 Gabuswetan melaksanakan fogging atau pengasapan untuk memutus mata rantai nyamuk DBD dilingkungan SMPN 1 Gabuswetan, Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu.

Kegiatan berlangsung kemarin pagi, dipimpin Kepala Puskesmas Gabuswetan dr. Hj. Dewi Ratnawati, MM., bersama Kepala Sekolah Rohsidin, M.Pd., dan tim UKS SMPN 1 Gabuswetan, menyasar ruang-ruang kelas, sudut-sudut bangunan, kamar mandi, dan beberapa saluran pembuangan air.

Kapus Gabuswetan dr. Hj. Dewi Ratnawati mengatakan, Fogging berlangsung selama dua jam untuk pemberantasan nyamuk penyebab DBD. “Meski sederhana, jika dilakukan dengan benar, ini dapat membunuh nyamuk,” ucap Dewi, dikutip Jumat 9 Agustus 2024.

Baca Juga:  Dua Paslon yang akan Head to Head di Pilkada Karawang Lolos Tes Kesehatan

Pihaknya akan rutin melakukan bersih sekolah dengan melakukan foging dan penyemprotan disinfektan, karena pihak sekolah tidak mau baik guru atau murid terkena DBD.

“Mengingat fogging bukanlah solusi utama, tetapi pemberantasan sarang nyamuk atau dan partisipasi aktif pihak sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang utama,” ujar Dewi.

Ditempat yang sama Kepala Sekolah Rohsidin, M.Pd., menjelaskan fogging ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dari SMPN 1 Gabuswetan terhadap temuan kasus DBD yang sempat menjangkit salah satu siswanya.

Meskipun pihaknya tidak bisa memastikan siswanya terkena di mana, namun sebagai langkah pencegahan pihaknya melakukan fogging secara menyeluruh.

“Fogging kami lakukan karena beberapa hari yang lalu ada salah satu siswa kami yang terkena DBD. Meskipun kami tidak tahu siswa tersebut terjangkitnya di mana, namun sebagai upaya pencegahan kami lakukan fogging di sekolah SMPN 1 Gabuswetan,” jelas Rohsidin.

Baca Juga:  Jika Partai Menunjuk Gina Siap Jadi Bupati Karawang

Fogging masih menjadi andalan untuk memberantas penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa aedes aegypty sebagai pembawa virus dengue yang berkembang biak.

“Pelaksanaan fogging atau pengasapan di wilayah sekolah SMPN 1 Gabuswetan ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi penyakit DBD, di samping melalui kegiatan 3 M (Menguras tempat pembuangan air, Menutup tempat pembuangan air dan Mengubur barang bekas),” pungkasnya. (Tintus Heriyanto/Mediaseruni)