Langsa, MEDIASERUNI – Suasana di Makodim 0104/Aceh Timur siang ini tampak berbeda, khususnya di Gp. Payabujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Kehadiran Tim Swasembada Pangan Tahun 2025 memberikan nuansa penuh semangat dan harapan baru. Kunjungan ini dipimpin oleh Kolonel Inf Teddy Arifiyanto Setimiharja untuk meninjau kesiapan wilayah Kodim 0104/Atim dalam mendukung program swasembada pangan, yang merupakan bagian dari strategi nasional ketahanan pangan Indonesia.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Dandim 0104/Atim Letkol Inf Tri Purwanto, S.I.P., yang diwakili oleh Mayor Inf Hanapi, Kasdim 0104/Atim. Dalam sambutannya, Mayor Hanapi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk merealisasikan swasembada pangan di Aceh Timur.

“Kami di Kodim 0104/Atim berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan. Dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah, hingga sektor swasta sangat kami harapkan demi keberhasilan program ini,” ujar Mayor Hanapi dengan penuh keyakinan.

Baca Juga:  Sudah Sah! PKB Usung Petahana H Aep Syaepuloh Bupati di Pilkada Karawang

Kolonel Inf Teddy dalam sambutannya menyoroti posisi strategis Aceh sebagai salah satu wilayah penting dalam mendukung swasembada pangan nasional.

“Program ini bukan hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat lokal. Ini adalah momentum untuk menciptakan kemandirian dan pengembangan ekonomi berbasis pertanian,” ungkap Kolonel Teddy di hadapan para hadirin.

Suasana semakin mendalam ketika Dr. drh. Agus Susanto, M.Si., dari Satgas Kementerian Pertanian, menyampaikan arahannya. Ia menjelaskan bahwa Aceh memiliki potensi alam yang luar biasa, yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi contoh daerah percontohan untuk ketahanan pangan berkelanjutan.

“Aceh Timur adalah salah satu wilayah strategis dengan lahan subur yang mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan. Ini adalah peluang emas untuk mencetak sejarah baru dalam swasembada pangan,” ujarnya.

Ia juga mendorong generasi milenial untuk berkontribusi aktif. “Dengan inovasi dan teknologi modern, generasi muda dapat membawa perubahan besar dalam sektor pertanian. Semangat mereka adalah kunci untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan,” tambah Dr. Agus.

Baca Juga:  MUI Karawang dan Asosiasi Peternak Jalin Kerja Sama untuk Program Peternakan Halal

Setelah diskusi hangat di Makodim 0104/Atim, tim melanjutkan agenda peninjauan lapangan ke Kecamatan Peureulak dan Peureulak Barat. Mereka didampingi oleh Kadistan Aceh Timur, Erwin Atlizar, S.T.P., M.Si., Pasiter Kodim Kapten Inf Hariono, Danramil 04/Peureulak Kapten Inf Jaya Sakti, dan Danramil 15/Peureulak Barat Kapten Inf Irwansyah.

Perjalanan lapangan ini menunjukkan kesiapan wilayah Aceh Timur dalam mendukung program Operasi Lahan (Oplah). Lahan-lahan pertanian yang dikelola dengan baik, semangat para petani, serta kolaborasi yang solid antara TNI dan masyarakat memberikan harapan besar bagi keberhasilan program ini.

Kunjungan ini ditutup dengan optimisme tinggi bahwa Aceh Timur akan menjadi pilar utama dalam pencapaian Swasembada Pangan 2025, menjadikan Indonesia lebih mandiri dan kuat dalam menghadapi tantangan global. (Abucek)

Sumber Pendim 0104/Atim