MEDIASERUNI.ID – Pemulihan infrastruktur rusak akibat bencana di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, terus dilakukan BMPR Jabar hingga Minggu 8 Desember 2025. Pemulihan tersebut mencakup jalan dan jembatan yang rusak.
Kepala Dinas Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar, Bambang Tirtoyuliono melaporkan sebagian jalan terdampak bencana sudah bisa dilewati.
“Sebagian jalan yang sempat rusak dan tertutup material longsor sudah bisa dilewati kendaraan secara terbatas pada Minggu 8 Desember 2024,” kata Bambang.
Salah satunya, lanjut Bambang, Jalan Cikembar – Jampang Tengah – Kiaradua sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan secara bergantian di tiga titik, yakni Km 146+400, Km 139+050 dan Km 148+400.
Jalan Sudah Bisa Dilintasi
Jalan Cikembar-Jampang Tengah-Kiaradua sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan secara bergantian.
Jalan Waluran-Malereng-Palangpang-Puncak Darma-Cisaar juga sudah bisa dilalui. Demikianpun Jalan Kiaradua-Waluran dan Surede-Tegalbuleud-Sidangbarang sudah dibuka.
Jalan Masih Terbatas
Jalan Sukabumi (Baros)-Sagaranten masih tertutup karena beton retak dan amblas. Jalan Cisaat-Loji terputus akibat amblas badan jalan.
Sementara Jalan Sp. Loji-Puncak Darma terputus karena Jembatan Cihaur ambruk. Jalan Tegalbuleud-Sagaranten terputus karena Jembatan Cilengka amblas.
Korban dan Kerusakan
Akibat bencana yang terjari sebanyak 10 orang meninggal dunia dan 2 masih dalam proses pencarian. Sebanyak 39 kecamatan dan 158 desa terdampak bencana.
Sementara 3.252 KK/5.184 jiwa dinyatakan terdampak, dengan 892 KK/2.921 jiwa mengungsi. Sebanyak 628 rumah rusak berat, 360 sedang, 603 ringan, dan 1.080 terendam. (Ari/*)