logo

Bubur Ibadah Dewi Andarwati, Wanita Berjilbab Ini Lebih Maju dari Bisnis Orang Tionghoa

DEWI Andarwati dan Presiden Jokowi

Sambil di pesantren, di daerah Kapas Krampung – Surabaya Timur jauh. Ketika masuk SMA Dewi harus kembali ke Blitar. Cari SMA negeri di sana: SMAN 1 Blitar. Gratis. Ikut nenek di Ngadirejo. Gratis.

Dewi menjadi anak yang pandai. Juara kelas. Di kelas tiga dia dapat beasiswa dari Jepang. Dewi tidak membayangkan bisa kuliah. Tapi dia dapat tawaran kuliah gratis. Masih dapat beasiswa lagi. Yakni di D-3 akuntansi sebuah perguruan tinggi swasta.

Baca Juga:  Jualan Es Cendol di Depan Kodim, Astawijaya Pulang Bawa Uang Rp 300 Ribu Sehari

“Perguruan tingginya tidak terkenal. Di Ketintang. Sekarang sudah bubar,” ujar Dewi.

Dengan ijazah D-3 itu Dewi bisa dapat pekerjaan. Lalu menikah. Setelah berumah tangga Dewi kuliah lagi. S1. Di IKIP PGRI Sidoarjo. Jurusan pendidikan Bahasa Inggris.

Ternyata rezekinya di bubur bayi. Dewi jaga ketat kualitas bubur itu. Dia sadar sepenuhnya: bayi harus disiapkan sungguh-sungguh untuk jadi manusia unggul di masa depan.

Baca Juga:  Daarut Tauhiid Memorial Park, Wujudkan Husnul Khatimah dengan Pemakaman Islami Berkonsep Wisata Religi

“Beras kami organik. Semua sayurnya juga organik,” ujar Dewi.

Untuk itu Dewi pernah membeli sayur organik di satu supermarket. Lalu membeli sayur organik langsung dari petani. Setelah jadi bubur Dewi kirim dua-duanya ke laboratorium organik di tiga lembaga. “Hasilnya, yang dari petani yang benar-benar organik,” katanya.

Share:

Terpopuler

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566