Bandung Barat, MEDIASERUNI – Daarut Tauhiid Memorial Park (DTMP) adalah gagasan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. Ia menginginkan kawasan pemakaman muslim yang terintegrasi, profesional dan sesuai dengan syariah Islam.

Ide ini muncul dari pengalaman sulitnya mendapatkan lokasi pemakaman bagi jamaah yang meninggal di Bandung. Kolaborasi dengan Yayasan Dunia Sementara Akhirat Selamanya (DSAS) kemudian mewujudkan DTMP sebagai solusi bagi kebutuhan pemakaman muslim yang layak dan terencana.

dt3

Berada di lokasi strategis, sekitar 10 menit dari gerbang Tol Baros Cimahi, DTMP terletak di Kampung Ciseupan, Kota Cimahi, dan Desa Giri Asih, Kabupaten Bandung Barat. Pemakaman ini menawarkan suasana yang aman dan nyaman bagi para peziarah, serta pelayanan yang lengkap.

Fasilitas ini menjadi penting bagi keluarga almarhum karena memberikan perasaan telah mengabdi dengan baik kepada yang telah berpulang. DTMP bukanlah program penjualan kavling makam biasa, melainkan bagian dari Program Husnul Khatimah.

Menurut PIC Program DTMP, Agus Iskandar, program ini mencakup satu paket dengan kavling makam dan bimbingan spiritual di Pesantren Daarut Tauhiid.

Baca Juga:  Gedung Baru SPKT Diresmikan, Polres Karawang Launching ETLE dan E-Silang

“Keluarga yang ikut program ini akan mendapatkan pembinaan keagamaan melalui kajian seperti Al Hikam dan Ma’rifatullah, yang bertujuan mempersiapkan peserta agar kelak mendapatkan Husnul Khatimah,” ucap Agus, dikutip Selasa 1 Oktober 2024.

Berbasis Wakaf
Selain itu, DTMP dikelola berbasis wakaf, dengan rencana pembangunan masjid, pesantren, dan wakaf produktif yang hasilnya digunakan untuk memelihara makam serta mendukung kegiatan pesantren.

Fasilitas rekreasi seperti area makan, arena bermain, dan pemandangan indah di sekitar Danau Ciseupan menjadikan DTMP tempat yang nyaman untuk berziarah, sekaligus berwisata.

Agus juga menegaskan bahwa keluarga peserta Program Husnul Khatimah yang meninggal akan segera diurus dengan fasilitas yang sudah tersedia, termasuk pemulasaraan jenazah, ambulan, dan perlengkapan pemakaman.

Dengan konsep wakaf, doa dan pahala akan terus mengalir kepada yang telah disemayamkan, sehingga DTMP bukan hanya tempat pemakaman, tetapi juga ladang amal jariyah yang abadi.

Baca Juga:  Ika Das Citarum Ditargetkan Tembus 60 Poin pada 2025

Cita Cita KH Abdullah Gymnastiar
Ketua Yayasan DSAS Alfian Faudi Mukdas mengatakan, DTMP masih dalam proses pengembangan. “Daarut Tauhiid Memorial Park masih dalam pengembangan, namun terus menunjukkan progres yang positif,” ucap Alfian.

Menurut Alfian, DTMP adalah cita-cita dari KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) sebagai pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. “DTMP ini cita-cita KH Abdullah Gymnastiar yang ingin memiliki kawasan pemakaman muslim yang terintegrasi, sesuai Syariah Islam dan Professional,” katanya.

Sementara Humas Yayasan DSAS Asep Ruslan menyebut DTMP adalah solusi atas permasalahan sulitnya mendapatkan pemakaman muslim di perkotaan. Dengan harga awal Rp 27 juta per kavling tanpa biaya pemeliharaan, DTMP menawarkan konsep pemakaman Islami yang nyaman dan indah.

Salah satu konsumen, Hermansyah, menyatakan ketertarikannya pada DTMP setelah melakukan survei. Menurutnya, lokasi yang mudah diakses, manajemen yang terpercaya, serta konsep pemakaman yang nyaman membuat DTMP pilihan yang tepat untuk masa depannya dan keluarganya. (Asep/Mediaseruni)