PLN terus melakukan inovasi untuk mengurangi emisi khususnya di sisi pembangkit, salah satunya dengan mengimplementasikan program ‘co-firing’ pada PLTU milik PLN.
Sampai dengan 2023, program ini, kata Dsrmawan, telah diimplementasikan untuk 43 PLTU PLN yang tersebar, teknologi ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1,7 juta ton CO2.
Di sisi lain, Darmawan juga memimpin dalam memulai tata kelola baru limbah pembangkit dengan pemanfaatan “Fly Ash and Bottom Ash’ (FABA) dari PLTU.
Potensi FABA dari seluruh PLTU PLN di Indonesia pun sangat besar. Sehingga selain mengurangi emisi, pemanfaatan FABA akan memunculkan berbagai usaha baru dan penyerapan tenaga kerja di masyarakat.
“PLN telah berhasil mengoptimalkan potensi 3 juta ton FABA per tahun yang dihasilkan oleh 47 PLTU PLN yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui Program ini, PLN berhasil mengurangi emisi sebesar 216 ribu ton CO2,” ucap Darmawan.
Selain itu, lanjut Darmawan, PLN juga berhasil memberikan lapangan kerja untuk lebih dari 1.000 orang, dengan melibatkan lebih dari 200 UMKM.