logo

,

Data ASN Bocor, Badan Kepegawaian Negara Minta ASN Ubah Password

512b1b32-7104-4ccc-824f-81ab87eb59b8
Ilustrasi hacker melakukan pencurian data.

Akun tersebut mengklaim memiliki data 4.759.218 ASN yang mencakup informasi pribadi seperti nama, tempat lahir, NIP, dan lainnya. Data tersebut ditawarkan seharga USD 10 ribu atau sekitar Rp 160 juta.

Lembaga riset keamanan siber CISSReC melakukan verifikasi acak pada 13 ASN yang namanya tercantum dalam sampel data dan menemukan data tersebut valid. Namun, ada kesalahan penulisan digit terakhir pada beberapa NIP dan NIK.

Baca Juga:  Sambil Rayakan HUT ke-23 Partai Demokrat Perkuat Dukungan untuk Acep Gina di Pilkada Karawang

Chairman CISSReC, Pratama Persadha, menyatakan bahwa belum ada konfirmasi resmi dari BKN, BSSN, atau Kominfo terkait dugaan kebocoran ini.

Pratama juga menekankan pentingnya pembentukan Badan Perlindungan Data Pribadi dan regulasi yang tegas bagi penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang mengalami kebocoran data.

Menurut Pratama, semua kementerian dan lembaga pemerintah harus rutin melakukan penilaian sistem teknologi informasi untuk mengidentifikasi dan menutup celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh peretas. (Ari/*)

Baca Juga:  Semangat Ramadan Membara di Musalah Al Istiqomah Karangsinom

Share:

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566