“Bentuknya tak seperti penerangan jalan pada umumnya. Jadi, tiang lampu yang menjulang tinggi, dibalut cat putih dan dipermanis dengan bulatan berwarna emas di bagian tengahnya. Kemudian, persis di puncaknya diberi ornamen berbentuk kujang sebagai penegas identitas kesundaan,” jelas dia.
Selain PJL karakter, lanjut dia, ada juga penerangan dengan hiasan lampion tirai. Untuk penerangan jenis ini, ada 95 titik yang tersebar di jalur perkotaan. Adapun tujuannya, untuk membuat suasana perkotaan menjadi lebih estetik.
“Jadi, secara umum, kondisi jalan di Kabupaten Purwakarta telah terpasang sarana penerangan jalan. Sehingga, diharapkan bisa turut membantu kelancaran saat arus mudik lebaran nanti,” pungkas Dian. (Red/Mds)