Meski sudah baikan, perkembangan 15 anak itu selanjutnya terus dipantau. Aguk menyebut produk makanan ringan yang diduga pemicu anak-anak bergejala mual dan muntah itu belum kadaluwarsa, meski begitu pihaknya tetap menunggu hasil dari BPOM.
“Nanti kita lihat hasil BPOM kenapa jadi bikin pusing dan mual. Sebelum kejadian anak-anak itu juga sering makan tapi enggak apa-apa,” pungkasnya menambahkan.(S9/Mds)