Program inovatif “Hansip Cai” (Tahan dan Simpan Cadangan Air) telah digagas, dengan membangun banyak sumur resapan untuk memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah. Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan air tanah.
“Semua program dijalankan dengan melibatkan kolaborasi pentahelix, karena menghadapi krisis, kolaborasi lintas sektoral dan wilayah menjadi kunci. Kami terbuka untuk kerja sama dengan siapapun untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan,” tutur Bey.
Dalam semangat kolaborasi, Bey menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektoral dan wilayah, dengan membuka diri untuk kerja sama dengan semua pihak guna bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam mengatasi tantangan ini.
“Saya tegaskan komitmen Jabar dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air dan mengatasi krisis iklim melalui kolaborasi dan inovasi,” tegas Bey, menandaskan tekad mereka untuk meninggalkan warisan berkelanjutan bagi generasi mendatang. (Mds/*)