Bey mengungkapkan keyakinannya bahwa masalah ini dapat diatasi dengan pendekatan-pendekatan baru yang akan digunakan, seperti penggunaan lumpur dan pembuatan jalan-jalan baru untuk memudahkan akses ke titik api.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berencana bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mencoba menciptakan hujan buatan guna membantu pemadaman api, mengingat situasinya yang darurat.
Bey juga mengingatkan kabupaten dan kota untuk berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti, dengan harapan agar sampah yang masuk ke sana bukanlah sampah organik.
Selain itu, Bey menekankan bahwa dengan status tanggap darurat yang diberlakukan di tingkat provinsi, anggaran yang tersedia dapat digunakan untuk memberikan bantuan dalam penanganan bencana ini, sehingga respons dapat lebih cepat.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat, dan saat ini mereka akan menyumbangkan sekitar Rp 5,8 miliar tambahan untuk penanganan kebakaran di Sarimukti.