MEDIASERUNI.ID – Longsor terjadi di Kampung Andir, RT 3 RW 6, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, menyeret satu rumah dan menimbunnya.
Peristiwa terjadi Senin 6 Januari 2025, malam. Akibat peristiwa itu, Tati (80) yang selamat dari kejadian terpaksa mengungsi di rumah anaknya.
Selain itu, enam rumah lainnya terancam, yaitu milik Yana Suryana (52 tahun) dengan 5 anggota keluarga, Sri Nurhayati (36 tahun) dengan 2 anggota keluarga, Abu Dasih (80 tahun) dengan 3 anggota keluarga.
Kemudia Nani (65 tahun) dengan 3 anggota keluarga, Amin (46 tahun) dengan 4 anggota keluarga, dan Aef Subhan (35 tahun) dengan 7 anggota keluarga.
Menurut petugas lapangan, Suheri, SE, longsor tersebut disebabkan hujan deras yang berlangsung sejak pukul 19.00 Wib. Panjang longsor mencapai 40 meter dan mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur setempat.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah setempat telah berkoordinasi untuk melakukan evakuasi dan memberikan himbauan kepada warga untuk menjauh dari lokasi jika ada hujan karena potensi longsor susulan.
“Kami meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti instruksi dari petugas,” kata Suheri.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah terpal (10 buah) dan logistik untuk membantu korban dan warga terdampak.
Pemerintah setempat berjanji untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Selain dari BPBD dan pemerintah setempat yang meninjau lokasi kejadian juga anggota DPRD KBB, Rismanto dari Fraksi PKS juga turut meninjau lokasi longsor.
Apresiasi Anggota DPRD KBB
“Saya mengapresiasi BPBD KBB yang sangat sigap melakukan upaya penanganan tanah longsor di Desa Gudang Kahuripan,” ungkap Rismanto.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kesigapan personel BPBD KBB dan pengiriman bantuan terpal untuk mengantisipasi kejadian susulan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kesigapan personel BPBD KBB dan pengiriman bantuan terpal untuk mengantisipasi kejadian susulan,” lanjut Rismanto.
Anggota DPRD KBB dari Fraksi PKS itu lebih lanjut menghimbau kepada masyarakat KBB untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana mengingat musim hujan masih berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Masyarakat pun diminta untuk saling bahu-membahu mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan selama musim hujan.
“Kegiatan ronda dan pengecekan kondisi lingkungan yang rawan bencana, seperti di sekitar area tebing atau aliran sungai, perlu dilakukan. Semoga ikhtiar tersebut mengurangi dampak bencana,” pungkas Rismanto. (Dadan)