Indramayu, MEDIASERUNI – Tanaman padi petani Desa Jangga terancam mati menyusul kebocoran pipa minyak mentah pertamina di Blok Leco Desa Jangga Kecamatan Losarang. Akibatnya, pada musim tanam tahun ini dipastikan hektaran sawah petani gagal panen.
Hal itu terungkap, Senin 29 Juli 2024, 16 hari pasca pipa Pertamina EP Cemara bocor di Blok Leco Desa Jangga Kecamatan Losarang, imbasnya mulai menyerang tanaman padi petani. Puluhan hektar tanaman padi di desa itu tak bisa tumbuh.
Sementara hingga kini belum ada kejelasan status air Sungai Betokan yang menjadi sumber air sawah petani. “Katanya sih sudah ditinjau, tapi saya juga nggak tahu,” kata Parisan, petani sawah Blok Klosod Desa Jangga kepada wartawan dengan dialek bahasa Indramayu, Senin 29 Juli 2024.
Parisan mengaku meski belum mengatahui kondisi kesehatan air Sungai Betokan, mamun karena didesak modal yang telah dikeluarkan dan waktu usaha penanaman padi, terpaksa menggunakan air dari sungai Betokan guna mengairi sawahnya.
“Kalau tidak kena air limbah, sudah tiga kali ini mupuk, seharusnya sudah besar (pinian), lihat ‘mreketet bae’ (kecil aja),” sambung Parisan sambil menunjukan penyemaian padinya yang tumbuh tidak wajar.