Menurut cerita yang berkembang, riwayat Parang Setan dihubung-hubungkan dengan pertempuran batin Syeh Abdul Qadir al-Jaelani, seorang wali besar yang sangat dihormati, pernah menghadapi godaan setan.
Setan ingin memalingkannya dari jalan Allah SWT, tetapi berkat ilmu dan keimanan yang kuat, Syaikh Abdul Qadir al-Jilani berhasil menolak godaan tersebut.
Setan menginginkan banyak teman di neraka, dan orang-orang baik selalu menjadi sasaran utamanya. Namun, Syaikh Abdul Qadir al-Jilani tetap teguh dalam imannya dan tidak terjerumus ke dalam kesesatan.
Meskipun Parang Setan memiliki daya tarik mistis, kita harus memahami bahwa banyak kisah seputar senjata ini bersifat legendaris dan tidak selalu berdasarkan fakta sejarah. Namun, keberadaannya tetap menarik perhatian dan memperkaya warisan budaya Indonesia. (Ari/*)