Tidak ada yang tahu pasti kapan dan bagaimana mitos tentang pasar setan ini bermula. Namun, cerita yang tersebar dari mulut ke mulut, ditambah pengalaman para pendaki yang mendengar suara-suara tanpa asal-usul yang jelas, membuat mitos ini terus hidup dan berkembang.
Beberapa orang percaya bahwa pasar setan adalah tempat berkumpulnya makhluk halus untuk bertransaksi, dan pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu, terutama ketika ada manusia yang tidak sengaja melewati tempat tersebut.
Dalam budaya Jawa, pasar adalah simbol kehidupan sosial dan ekonomi. Munculnya pasar gaib di tengah hutan yang sunyi bisa jadi mencerminkan adanya aktivitas sosial dari dunia lain yang tidak terlihat oleh manusia.
Untuk menghindari gangguan dari pasar setan, beberapa pendaki melakukan ritual sederhana seperti melempar koin atau uang receh sebagai bentuk “transaksi” agar mereka bisa melewati tempat tersebut dengan aman.
Di balik cerita yang menakutkan ini, tersimpan pesan moral yang mendalam. Pendaki diingatkan untuk selalu menjaga sikap dan perilaku mereka saat berada di alam.