“Alhamdulillah, halal ini untuk mempererat tali silaturahmi, diantara kita, agar ikatan kekeluargaan dan kebersamaan semakin terjalin erat,” ucap Dirut PDAM Slamet.
Slamet juga menyampaikan asal muasal halal bihalal di Pemalang. “Budaya halal bihalal berawal dari Pangeran Sambernyawa, begitu kata sejarah dengan mengadakan sungkeman di kerajaan saat itu,” ucap Slamet.
Kemudian diteruskan Kyai Haji Wahab, beliau mengusulkan pada Bung Karno, karena situasi politik saat itu tokoh-tokoh politik saling berseteru, sehingga dikumpulkanlah menjelang lebaran untuk saling memaafkan. Sehingga tradisi ini adalah satu-satunya di Indonesia, juga tidak menyimpang dari ajaran Islam, ” ucap Slamet Efendi.
Selain itu, Slamet juga menuturkan, Nabi juga bersabda kalau menyambung silaturokhim secara terus – menerus maka ini akan mendatangkan rezeki yang terus menerus juga.
“Kanjeng Nabi menyampaikan selama satu tahun dalam bergaul bila pernah membuat salah pada sesama, maka hukumnya wajib untuk minta dihalalkan. Dan ini nanti dijelaskan panjang lebar oleh beliau pak Kyai Haji Imron,” ucap Slamet.