Jadi, lanjut bupati, kalau memang berbicara tentang usaha, ini menjadi rugi, karena posisinya memang sangat berat karena harus ada pompa, lalu yang kedua mereka harus membuat jaringan pipa yang baru.
“Demi masyarakat Pangkalan dan Tegalwaru, InsyaAllah di 2024 ini akan terealisasi,” imbuhnya. (Mds/Tim KKN Unsika)