Bandung Barat, MEDIASERUNI – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir menyebut perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan gempa bumi Megatrhust Selat Sunda.
Ade Zakir mengatakan, berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi Megathrust memiliki potensi energi signifikan dan berpotensi terjadi sewaktu-waktu.
Sehingga diperlukan upaya kesiapsiagaan yang terus menerus baik mitigasi bencana struktural maupun nonstruktural. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengeluarkan surat edaran meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan gempa bumi Megatrhrust Selat Sunda.
Hal itu merupakan tindaklanjut dari surat edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 128/PB.01.03.BPBD tanggal 2 September 2024.
Ade Zakir menambahkan bahwa meningkatkan mitigasi nonstruktural penting dilakukan sehingga lebih siap dan antisipatif kemungkinan terjadi bencana akibat adanya seismic gap terutama di wilayah Megathrust Pantai Selatan Jawa Barat.
“Sementara itu, upaya meningkatkan mitigasi struktural berupa memastikan ketersediaan papan informasi, rambu bahaya dan jalur evakuasi,” kata Ade Zakir Senin, 16 September 2024.
Sehingga perlu memastikan ketersediaan Tempat Evakuasi Sementara (TES), Tempat Evakuasi Akhir (TEA), juga mengaktifkan sistem peringatan berbasis budaya lokal seperti kentongan, speaker masjid dan alarm.
Ade Zakir pun lebih lanjut mengatakan hal yang tidak kalah penting yaitu melakukan pemeriksaan kesiapan alat yang menunjang dalam peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi di Kabupaten Bandung Barat.
“Hal yang harus dilakukan juga adalah memeriksa kesiapan alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan-kebencanaan dan tempat evakuasi memadai. Selain itu, papan informasi dan rambu-rambu evakuasi memadai,” kata Ade.
Ia menegaskan dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pihaknya pun bakal menyelenggarakan edukasi, pelatihan, dan simulasi tanggap darurat secara berkala bagi staf pemerintahan, masyarakat maupun relawan.
Pemkab Bandung Barat pun tentu bakal melibatkan masyarakat secara langsung dalam program kesiapsiagaan dan pembentukan tim relawan bencana.
Selain itu, Pemkab Bandung Barat akan menyediakan jalur komunikasi efektif untuk penyebaran informasi terkait potensi bencana dan langkah-langkah tanggap darurat. (Dadan Saepudin/Mediaseruni)