“Kapasitas produksi kami mencapai sekitar 900.000 unit per tahun pada tahun pertama. Kami berencana untuk terus meningkatkannya sesuai perkembangan bisnis kami hingga mencapai 1,2 juta unit per tahun,” ucap Shinji, optimis dapat meningkatkan pangsa pasar Sharp menjadi 30,4 persen.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufik Bawazier mengungkapkan, Penanaman Modal Asing (PMA) masih menjadi faktor terbesar dalam realisasi investasi, mencapai Rp 363,3 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 53,54 persen secara tahunan (YoY).
Kepercayaan investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terhadap kebijakan pemerintah di bidang investasi dan iklim industri, menjadi salah satu pendorong utama peningkatan investasi di Indonesia.
“Harapannya, dengan struktur industri elektronik yang semakin lengkap, baik hilir maupun komponen di dalam negeri, Indonesia dapat menjadi basis produksi produk elektronika yang dapat memenuhi kebutuhan baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” jelasnya.