Pemalang, MEDIASERUNI.ID – Suasana jalur lingkar selatan Kabupaten Pemalang kini tampak lebih hidup dan asri. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang di bawah kepemimpinan Bupati Anom Widiyantoro melaksanakan penanaman serentak 1.000 pohon Tabebuya Rosea, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan bertajuk “Bersama Menyemai Kehijauan” ini menjadi simbol nyata komitmen Pemkab Pemalang dalam menghadirkan ruang terbuka hijau dan kesejukan di tengah iklim panas yang melanda wilayah pantura.
Penanaman dimulai dari depan Kantor Dinas Perhubungan hingga ke Desa Tambakrejo, dengan total jangkauan sekitar 3,5 kilometer.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda Pemalang Tetuko Raharjo, Kepala Dinas Perhubungan Heru Weweg Sembodo, S.Sos., M.AP, Kepala Dinpermades Drs. Ahmady Stiawan Widatmojo, AP, M.M, Kepala Dinas Dukcapil Hendro Susilo, M.AP, serta para kepala desa, perangkat OPD, kelompok masyarakat, dan pengusaha lokal.
Tabebuya Warna-Warni, Hadiah Alam untuk Pemalang
Bupati Anom tampak antusias saat menanam dua pohon Tabebuya secara simbolis di depan Kantor Dinas Perhubungan. Ia berharap, ribuan Tabebuya yang ditanam ini akan menjadi ikon baru keindahan kota sekaligus peneduh alami bagi masyarakat.
“Semoga Tabebuya yang kita tanam hari ini tumbuh subur dan menjadi peneduh jalan, terutama saat musim panas. Untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi, kami sangat terbuka. Hari ini 160 pohon ditanam, minggu lalu sudah 600, dan ke depan ribuan lagi akan kita tanam di seluruh Pemalang,” ujar Bupati Anom.
Kegiatan ini merupakan kloter kedua dari rangkaian penanaman yang telah dimulai sejak pekan lalu, bagian dari gerakan berkelanjutan menuju Pemalang yang “resik, hijau, dan apik.”
Gotong Royong Hijaukan Kota
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Tetuko Raharjo menambahkan, gerakan penghijauan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat—mulai dari OPD, LDII, pengusaha SPBU, hingga warga Desa Lawangrejo.
“Hari ini kita lanjutkan Jumat bersih, melakukan kebersihan sekaligus penanaman Tabebuya. Ini bagian dari misi Bupati: resik, hijau, dan apik,” jelas Tetuko.
Ia menegaskan, meski saat ini fokus pada Tabebuya, Pemkab Pemalang juga akan menanam tanaman keras seperti mahoni dan pohon hias lainnya, agar keindahan jalan semakin lengkap dan bervariasi.
“Tidak harus Tabebuya saja. Kita ingin seluruh jalan di Pemalang hijau dan indah di kanan-kiri. Tabebuya hanya langkah awal,” tambahnya.
Menuju Pemalang yang Teduh dan Estetik
Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih sejuk, estetis, dan berkelanjutan.
Dengan hadirnya ribuan Tabebuya berwarna merah muda, putih, dan kuning, Pemalang bukan hanya menanam pohon—tetapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau.
