Sementara penerimaan pembiayaan daerah yang semula Rp 1,43 triliun turun menjadi Rp 1,24 triliun. Kemudian pengeluaran pembiayaan daerah yang sebelumnya Rp 566,81 miliar meningkat menjadi Rp 618,81.
“Secara keseluruhan volume APBD pada perubahan KUA-PPAS 2024 yang semula Rp37,35 triliun kini menjadi Rp37,51 triliun atau naik 0,42 persen,” sebut Bey.
Ia juga menegaskan, perubahan APBD 2024 akan fokus pada prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat. “Semoga memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bey. (Ari/*)