Karawang, MEDIASERUNI – Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang nomor urut 01, Acep Jamhuri-Gina Swara, diduga menyebarkan informasi palsu terkait survei elektabilitas yang mencatut lembaga survei Poltracking.
Kabar ini mencuat setelah salah satu anggota tim Acep-Gina membagikan potongan gambar di grup WhatsApp, yang disebut-sebut sebagai hasil survei Poltracking.
Dalam gambar tersebut, terlihat bahwa pasangan nomor urut 01, Acep-Gina, unggul dengan perolehan 56,9%, sementara pasangan nomor urut 02, Aep Syaepuloh – Maslani, hanya mendapat 34,3%, dan sisanya, sebesar 10,8%, merupakan responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.
Namun, data ini menimbulkan kecurigaan karena jika dijumlahkan, total persentase mencapai 102%, yang jelas-jelas melampaui batas 100%. Kejanggalan tersebut menimbulkan tanda tanya akan keaslian data tersebut.
Saat hal ini dikonfirmasi, Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda AR, dengan tegas membantah keterlibatan lembaganya dalam survei tersebut.
Hanta menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah mengadakan survei di Kabupaten Karawang untuk periode 1-7 September, dan menegaskan bahwa data yang beredar adalah hoaks yang tidak memiliki dasar kebenaran.
Kejadian ini menyoroti bahaya penyebaran informasi palsu, terutama dalam masa kampanye, yang dapat menyesatkan publik dan mencederai proses demokrasi. (Ari/*)